Rabu, 12 Ogos 2009

AIRMATA RASULULLAH

N3 hari ni just nak berkogsi e-mail yg aku terima dari adik aku..... kisah yang sangat menyentuh perasaan sehingga menitiskan airmata aku. Selamat bermuhasabah diri.....

AIRMATA RASULULLAH SAW...


Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?'
'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.

Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.
Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi.
'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?'
'Jangan khawatir, wahai Rasul ! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.'
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?'
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.'
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku'
'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.'


Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

'Ummatii,ummatii,ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku'
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

P/S:
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. 


13 comments:

nita berkata...

berselawatlah kita ke atas Junjungan Nabi Muhammad s.a.w.

Ain berkata...

sis nita: dan banyakkan membaca al-quran kan....

singamaraja berkata...

Salam ramadan al mubarak

Unknown berkata...

Salam,apa khabar,saya dah kembali ke blog,minta maaf menyepi lama,lama saya tak tulis di ruang komen ini.hu3o...terima kasih...

CuTeMiUt78 berkata...

berselawat keatas nabi..

♥Cik Puan♥ berkata...

salam ain...azie datang lagi nie jengah dua beradik tue..rindu korang okeh

Tanpa Nama berkata...

tersentuh hati!!

Softtouch [Hanim] berkata...

sy puntersentuh hati jugak..tp sy sbg umatnya kdg2 terleka & terlalai...selawat ke atas Rasulullah s.a.w

afsal_8281 berkata...

begitu mulianya peribadi baginda
begitu kasihnya baginda pd umatnya
kekasih ALLAH

mampukah kita menjadi sepertinya?

wallahhu'alam bissowab

Ain berkata...

singamaraja: salam ramadhan utk awak jugakkk...jom penuhkan bulam ramadan nanti dgn berselawat dan salam padanya..

Anak Pendang Sekeluarga: selamat kembali... saya sihat seadanya...thanks for visit me...

CuteMiut78: semoga dengan selawat itu terubat sedikit kerinduan kita padanya kan...

Azie: rindu azie jugaaaaaa.....MMMMMuahhhhhh.

Ain berkata...

honeylanz: dia yang teristimewa....

Softtouch [Hanim]: kita hanya manusia biasa...tak lepas dr melakukan kesilapan..

afsal 8281: sekalipun tak mampu menjadi seperti baginda, dapat mencontohi akhlak dan sunnah baginda sudah cukup bermakna..

afsal_8281 berkata...

alangkah damainya hati kalo dpt suami
ala2 baginda kan...
angan2 je lah

apa pun bersyukur ada jugek laki
hiii3X

Ain berkata...

afsal 8281: agak-agak kans, berani tak kalau kita dimadu sekiranya dikurniakan en. somi semulia rasulullah.....

Related Posts with Thumbnails